Sabtu, 05 November 2011

Alih Konteks (context switching)

 >skema alih konteks
mengganti CPU ke proses lain memerlukan penyimpanan suatu keadaan proses lama (state of old process) dan kemudian beralih ke proses yang baru. tugas tersebut diketahui sebagai alih konteks (context switch).
Ketika alih konteks terjadi, kernel akan menyimpan konteks dari proses yang lama ke dalam PCB-nya dan mengisi konteks yang telah disimpan dari proses baru yang telah terjadwal untuk berjalan.
Alih Konteks

>Informasi yang dimasukan apa?
Sebuah alih konteks hanya memasukan perubahan pointer ke perangkat register yang ada menjadi data register. tentu saja , jika ada lebih proses- proses aktif yang ada pada daripada yang ada di perangkat register, sistem menggunakan bantuan untuk meng-copy data register pada dan dari memori, sebagaimana sebelumnya. Semakin kompleks sistem operasi, maka makin banyak pekerjaan yang harus dilakukan selama alih konteks.

Jumat, 04 November 2011

Perbedaan long term, short term dan medium term scheduler

Scheduler (penjadwalan)
Sistem operasi harus memilih dan memproses antrian-antrian berdasarkan kategorinya,dimana proses seleksinya dilakukan oleh scheduler yang tepat.
Ada 3 tipe scheduler:
1. Long term scheduler
   menyeleksi proses-proses mana yang harus dimasukan ke dalam ready queue dan membawanya ke memori untuk dieksekusi. Long term scheduler mengeksekusi lebih jarang, dibutuhkan beberapa menit untuk pembuatan proses baru dalam sistem.  Long term scheduler mengontrol jumlah proses dalam memori (degree of multiprogramming). Jika degree of multiprogramming stabil maka tingkat rata-rata penciptaan proses baru harus sama dengan tingkat rata-rata proses yang meninggalkan sistem.

2. Short term scheduler (CPU Scheduler)
   menentukan proses mana yang selanjutnya akan dieksekusi dan mengalokasikan CPU untuk proses tersebut, dimana pemilihan  proses barunya dialokasikan sesering mungkin. Shortterm scheduler lebih sering dipanggil (hanya dalam waktui milidetik) karena durasi yang pendek antara eksekusi, shortterm scheduler harus sangat cepat.

3. Medium term scheduler

   penjadwalan ini akan menguntungkan untuk memindahkan proses dari memori maka jumlah proses dalam memori akan berkurang skema Medium term scheduler disebut swapping. swapping diperlukan untuk meningkatkan mutu penggabungan proses  karena terjadi perubahan dalam kebutuhan memori yang mengakibatkan memori harus dibebaskan.
   Swapping ini biasa kita jumpai pada saat menginstal sistem operasi linux. Pada saat proses instalasi sistem linux mengharuskan kita untuk membuat 2 partisi; 1. partisi root yang berfungsi sebagai tempat menyimpan file-file linux , 2. swap yang berfungsi membantu klinerja memori (RAM). makanya sistem operasi linux terkenal cepat dan handal.

Aktifitas SO sebagai suatu management proses

Proses adalah eksekusi dari program baik yang merupakan sub-program (function dan procedure) maupun main program. Untuk dapat menyelesaikan tugasnya sebuah proses membutuhkan sumber daya, seperti CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat I/O.
Sistem Operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses :
  • Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses
  • Menunda atau melanjutkan proses
  • Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
  • Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
  • Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sumber -> http://ikc.unimal.ac.id/umum/ibam/ibam-os-html/x395.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host